Sabtu, 27 Desember 2008

Libor Telah Tiibaa

Setelah menempuh waktu yang cukup panjang .. [ sepanjang apaa sih ? ] sepanjang ekor tikus . . [ weleh ] , kita akhirnya... akhirnya.. akhirnya... [ lebay nih yang nuliss ]



LIBOER JUGAA



jangan kira kami libur terus libur , ngisi blog oy..!
NB : wooyy ! timm inti bola blog !bangooeenn ! posting oy.. posting ! hahaha



kalo temand2 pado kamono sadjo haa ?


oh yaa

7che sekeluarga mengucapkan "



MeRRy ChriStMAst aNd HaPPy NeW YeaR


semoga natal tahun ini membawa kedamaian , truz taon yang baro bisa menentukan apa yang akan direncanakan pada thn yang baru

GodBlessYou

Minggu, 30 November 2008

Ujian Semester!!!

Maaf ya, untuk sementara kami berhenti posting dulu (sebelumnya juga jarang, kan?), soalnya ujian semester sudah dekat. Jadi kami harus belajar, supaya mendapat nilai yang bagus! (Malu-maluin aja kalo anak 7C nilainya jelek! Hehehe!)
OK?

Sabtu, 22 November 2008

untuk beliau

Untuk Pak Anton, kami hanya bisa mendoakan bapak di sini

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau beri rasa

Saat ku terjaga
Hingga ku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu

Reff:
Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindahku hanya untukmu

Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu

SeLamaT JaLan GuRuKu . . .

Telah Meninggal Dunia :


Almarhum Bapak Antonius Priyo Wibowo

guru IPS kita

Semoga beliau diterima di sisi Tuhan Allah kita yang Maha Kuasa..
Amin...

Selamat jalan guruku...
Jasamu akan selalu kami kenang...

Selasa, 18 November 2008

About Us

huwaa....
kangen.....
kangen berlibur bersama...
kapan ya?
qta semuwa liburran bareng??
ga sabar ppengen ke Bali?
hoe????
wakakakak. . .
mog" qta tetep utuh mpe kelas 3 !!
A M I N ! ! !

Sabtu, 15 November 2008

kangennn....!

gile...~ baru aja bebas dari capeknya ke Sangiran [ tapi fun kooq... ] dah kedatangan tamuu/// u l a n g a n !! whoyooo~ semangat 7che.. moga kita bisa memerangi sang soal semesteran besog..! and welcome semester 2 !!! hho.....






tau gaaaaaaaaa ????????????????

gila looo~
sekarang 7che dah mulaii compack ...
apa buktinya ??


buktinya, kalo kita dimarain semua diem...
tapi kalo ga diapa-apain kita rame lagi...
kompak kann ??

hhee....

7che kirim salam buwadh :

para guru2 yang hidup di PL
para setudent tetangga
para setudent 7c
para saudara2 sekalian
para siswa-siswi yang pacaran di PL [ hush ! ]
para tanaman2
para pedagang di kantin
para tong sampah PL
para kendaraan di PL
dan kepada TUHAN yang maha esa


kami semua meminta doa restu supaya kami dapat mengerjakan soal semesteran dengan damae... amin...!

Jumat, 31 Oktober 2008

Halloween

Halo, apa kabar? Sudah lama kami tidak menulis artikel baru. Maklum, kami harus mengerjakan tugas yang banyaknya segudang! (7C kan kelas yang rajin! Hahaha!)

Tak terasa, bulan Oktober sudah hampir selesai, sudah tanggal 31! Pada tanggal 31 Oktober ada perayaan yang disebut Halloween. Perayaan ini tidak biasa dirayakan di Indonesia (mungkin hanya di kalangan selebritis atau orang-orang asing yang tinggal di sini) tetapi perayaan ini sudah rutin diadakan oleh teman-teman kita di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.

Halloween selalu disambut
dengan antusias oleh anak-anak di sana dan termasuk salah satu hari libur favorit sepanjang tahun. Anak-anak di sana merayakannya dengan memakai berbagai kostum yang "mengerikan" atau "aneh", mengukir labu menjadi bentuk wajah yang "menyeramkan", menaruh lentera di dalamnya (yang disebut "Jack-O-Lantern"), dan "menodong permen" pada tetangga dengan mengatakan, "Trick or treat!" yang berarti "Berikan permen atau kami jahili!" Selain itu, sering diadakan pesta untuk memperingati Halloween yang penuh dengan berbagai permainan menarik dan berbagai makanan enak (Sudah pasti mereka senang! Saya juga mau kalau begitu ^^).

Sebenarnya apa sih Halloween itu? Kenapa mereka memakai kostum serba menakutkan? Benarkah itu dulunya berkaitan dengan pemujaan terhadap setan, atau hanya sekedar ritual kuno? Mari kita selidiki lebih jauh!

Tanggal 1 November menandai Samhain, yaitu dimulainya musim dingin bangsa Celtic. (Bangsa Celtic hidup sekitar 2000 tahun yang lalu di Inggris, Scotlandia, Wales, Irlandia dan Prancis utara.) Samhain, yang namanya dipakai sebagai nama perayaan, adalah dewa kematian bangsa Celtic, namanya secara harafiah berarti “akhir musim panas”. Karena musim dingin adalah masa-masa dingin, kegelapan dan kematian, kaum Celtic segera menghubungkannya dengan kematian manusia.

Malam menjelang Samhain, yaitu tanggal 31 Oktober, adalah saat kurban kafir bangsa Celtic, dan Samhain mengijinkan jiwa-jiwa orang mati untuk kembali ke rumah-rumah duniawi mereka pada malam ini. Setan-setan, hantu, roh dan tukang sihir datang untuk mencelakai manusia, teristimewa orang-orang yang pernah menyakiti mereka semasa mereka masih hidup. Kucing, juga, dianggap keramat sebab dianggap dulunya mereka adalah manusia yang dikutuk sebagai hukuman atas perbuatan-perbuatan jahat mereka semasa di dunia.


Guna melindungi diri dari roh-roh jahat yang bergentayangan pada malam Samhain, orang-orang memadamkan perapian mereka, dan para Druids (para imam dan guru rohani bangsa Celtic) mendirikan suatu api unggun tahun baru yang sangat besar terbuat dari dahan-dahan pohon oak yang keramat. Druids mempersembahkan kurban-kurban bakaranhasil bumi, hewan, bahkan manusiadan menyampaikan ramalan mengenai tahun yang akan datang dengan memeriksa sisa-sisa kurban bakaran. Orang-orang terkadang mengenakan kostum dari kepala dan kulit binatang. Dari api unggun yang baru ini, perapian rumah para penduduk sekali lagi dinyalakan.

Pada abad pertama Masehi (43 M), masyarakat Celtic ditaklukkan oleh warga Romawi, yang kemudian menambahkan kebudayaan mereka ke dalam tradisi Halloween. Unsur-unsur perayaan Romawi ini dipadukan dengan perayaan Samhain bangsa Celtic. Mereka menambahkan dua festival bernama Feralia yang dirayakan di penghujung bulan Oktober demi menghormati mereka yang telah meninggal dunia, dan festival untuk merayakan musim panen dan menghormati dewi Pomona, dewi buah-buahan dan pepohonan. Festival untuk merayakan musim panen itu diperingati setiap 1 November dan mereka memanggang kacang-kacangan dan buah apel di depan sebuah api unggun besar dalam festival tersebut. Kemungkinan melalui perayaan ini buah apel kemudian dihubungkan dengan perayaan Halloween.

Sekitar abad ke-8, gereja Katolik mulai merayakan tanggal 1 November sebagai hari untuk menghormati para santo dan santa yang tidak memiliki hari perayaan khusus. Maka mulailah tradisi bahwa misa yang diadakan pada hari itu disebut Allhallowmas, yang berarti misa kaum suci (dalam bahasa Inggris orang suci disebut hallow). Malam sebelumnya, tanggal 31 Oktober, lalu disebut All Hallows' Eve. Inilah cikal-bakal nama Halloween.

Kebiasaan "trick or treat" dipercaya berasal dari budaya bangsa Eropa abad ke-9. Mereka merayakan hari roh tiap tanggal 2 November dengan cara berjalan dari desa ke desa meminta "kue roh" yang berupa roti dengan kismis. Semakin banyak kue yang mereka dapat, semakin banyak pula doa yang akan mereka panjatkan untuk keluarga yang sudah meninggal dari si pemberi kue. Dengan demikian diharapkan roh mereka akan langsung masuk ke surga dan tidak gentayangan lagi.

Lentera dalam labu kuning diperkirakan berasal dari budaya rakyat Irlandia. Ada cerita rakyat tentang seorang lelaki bernama Jack yang pemabuk dan penipu. Suatu hari ia membujuk setan untuk naik ke sebuah pohon. Setelah setan tersebut berada di atas pohon, Jack mengukir salib di batang pohon tersebut sehingga setan tak bisa turun dan terjebak di atas. Ketika meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena kelakuannya yang ugal-ugalan sewaktu hidup, tapi juga tidak bisa masuk ke neraka karena telah memperdayai setan. Setan kemudian memberi Jack bara api untuk menerangi jalannya yang gelap dan dingin. Agar bara api diletakkan di dalam lobak agar bisa menyala terus. Ketika para imigran Irlandia datang ke Amerika mereka lebih mudah menemukan labu kuning daripada lobak. Akhirnya sampai sekarang labu kuning yang dipakai sebagai Jack-O-Lantern.

Kebiasaan merayakan Halloween dibawa ke Amerika oleh para imigran Irlandia yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1840-an. Bagi anak-anak, Halloween berarti kesempatan untuk memakai kostum dan mendapatkan permen. Bagi orang dewasa Halloween mungkin merupakan kesempatan untuk berpesta kostum. Bagi toko-toko itu kesempatan bagus untuk pemasaran atau promosi. Singkat kata, sungguh tidak terbatas bentuk perayaan Halloween di Amerika.

Sementara itu, di belahan selatan benua Amerika, tepatnya di Meksiko, setiap tanggal 31 Oktober juga dirayakan Hari Para Arwah (El Dia de Los Muertos), untuk menghormati para kaum suci. Berawal dari tradisi gereja Katolik, perayaan itu sampai sekarang dianggap sebagai salah satu hari besar keagamaan dan dirayakan dengan meriah.

Asyik bukan? Coba di Indonesia Halloween dirayakan! Apalagi kalau sekolah kita membuat pesta kostum untuk Halloween, wah, seru banget 'kan? Gimana, ada yang berani usul pada Bruder supaya tahun depan sekolah kita merayakan Halloween? ^^

Senin, 20 Oktober 2008

k i s a h SMP

Sabtu kemarin..

penerimaan m i d

sangatt mendebar-debarkan !


hiiaa..

kita sedikit buruntung...


saudara kita Viktor Anindya Maheswara berhasil rank 1 dikelas kita, dengan paralel 2 !!!!


plok...plok....plok..


rank 2 dirain Katarina Anggita Rachmaputri, dengan paralel 4 !

lalu rank 3 di raih oleh Jonathan Eka Sulistya Putra, dengan paralel 6 !



plok... plok.... plok...



itulah trio kwek-kwek kita !

untuk urutan 10 besar dan 20 besar,
sabar... ada jatahhnya...!

Selasa, 07 Oktober 2008

NyaNyaNyaaa

fiiiuuh.... >.<
capeNya..
selesai m i d ..
parah deh yang IPA>.<
tapi jangan nyerah dulu ya ??
semoga Remidi kita makin chayooooo !!
ok ??
huuff... perasaan hari ni ; Selasa, 07 Oktober 2008,
anak-anak kelas pada kena sial ya ??

sabar aja deh.. selalu poszting blog...
okokok ?

Senin, 06 Oktober 2008

Kisah Duo Narsis

haee..
sebelumnyah kami akan memperkenalkan diri..

"Saya Karin, saya orang yang paling eksentrik di kelas 7C. Sebenarnya saya ingin membuat cerita tentang kesedihan Aji karena dijadikan bulan-bulanan teman-temannya, tapi karena yang melanjutkan ceritanya Nenek, sudah pasti... jadi hancur..." *memukul Nenek*

"saia nia, bisa dipanggil tifa.. suka sekali cerita humor.. saia bekerjasama dengan Karin agar menjadi cerita yang gimana...gitu..."

Ini hanya postingan yang diciptakan kami berdua, awalnya hanya iseng, tetapi dari pada kertas yang kami tulis menjadi sampah, kami masukan blog saja.. ceritanya sedikit jayus, tapi ini jerih payah kami...

^^selamath membachaa...^^

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

WARNING! Teliti Sebelum Geli!

i
DILARANG membaca cerita ini di kantor, di sekolah, saat sedang sendirian, di kuburan, dan di tempat umum yang banyak orangnya. Apabila Anda membacanya, akan mendapat sanksi berupa ditegur/dipecat oleh bos, ditegur/dikeluarkan/dihukum oleh guru Anda, dibilang gila oleh orang di sekitar Anda, dihantui/dirasuki arwah yang marah, ataupun dicela/dihina orang banyak.

Jika Anda merasa cerita ini tidak lucu/sudah tidak punya rasa geli/terlalu serius untuk tertawa, tak perlu mematuhi peraturan di atas.

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 1: Way to the Other Dimension?

Sebuah vespa berwarna biru memasuki kompleks SMP Pangudi Luhur 1. Seorang anak laki-laki ceking berbadan kecil turun dari vespa itu. Dia clingak-clinguk ke kanan dan ke kiri, memeriksa keadaan sekitar.

“Semoga tidak ada yang lihat,” gumamnya.

Ia masuki kompleks sekolah yang masih sepi. Maklum, masih jam 06.15 pagi. Ia memastikan tidak ada yang melihatnya. Tidak terlihat satupun teman sekelasnya. (berima, bok!)

“Aman…” pikirnya

Tiba-tiba, dari kegelapan malam yang mencekam (hoi, bodoh! Sekarang kan udah pagi?) muncul sesosok bayangan yang mengagetkannya dengan suaranya yang khas.

“VESPA!”

Aji terkejut dengan gaya lebay ala sinetron Indonesia (tidak jelas apakah dia suka nonton sinetron makanya jadi begitu, atau dia memang lebay dari sononya).

Sosok itu adalah Donni, anak ternarsis (selain dia) di kelas 7C—mungkin di seluruh sekolah—dan juga sobat Aji.

“Ea! Naik vespa ya? Trungtrungtrungtrungtrung!” Donni meleter , membuatnya tambah mirip bebek. “Pasti datang pagi-pagi biar nggak diledek, kan?”

Muka Aji memerah. Ia malu sekali. Tetapi ia tak bisa berkutik menghadapi ledekan Donni. “Ugh! Dasar Y***!” Aji menyebut nama ayah Donni.

Donni menghentikan celotehannya. “N****!” ia balas mengejek. Kedua sahabat itu lari ke kelas sambil saling mengejek.

Tiba di kelas, mereka melihat (tepatnya, melihat sambil nDlongop kayak kebo ompong) sebuah lemari besar yang sampai kemarin belum ada. Karena penasaran, mereka membuka dan masuk ke lemari itu. Mereka tiba di dunia yang sama sekali asing bagi mereka.

Ternyata lemari itu adalah pintu ke dunia lain! (Karin menjitak Nia karena mencampur cerita mereka dengan The Chronicles of Narnia. K: Kau ini kebanyakan baca novel dan nonton film! N: So what? Kan keren sangadh kayak yang baca. K: Narsis!)

Lebih gawat lagi, mereka tak bisa keluar! “Gawat, Don! Kita tak bisa keluar!” kata Aji panik. “Heh? Ini kan bukan cerita ciptaan C. S. Lewis?” tanya Donni.

Akhirnya mereka berkelahi. Kemudian, karena capek, mereka berhenti dan melihat dunia tempat mereka berada. Dunia itu penuh dengan sampah dan di mana-mana ada VESPA! Semua perabot di dunia itu terbuat dari bagian-bagian vespa atau berbentuk vespa.

“Akhirnya Aji menemukan surganya,” gumam Donni.

“Heh? Apa kau bilang?” tanya Aji sambil petentang-petenteng kayak tante-tante cerewet di telenovela.

Untunglah ada dua orang mendatangi mereka, kalau tidak mereka akan bertengkar lagi. Mereka adalah pasangan suami-istri Fabi Puter dan Dinda Puter.

"Sedang apa kalian di sini?" tanya Fabikopter, eh, Fabi Puter.

"Kami tersesat Om," kata Aji.

"Eits! Jangan panggil aku om!" kata Fabi Puter.

"Terus apa?"

"Panggil aku... Tante," kata Fabi.

PLETAK! Dinda memukul kepala Fabi dengan pembuat es puter. (Mungkin karena ini mereka dijuluki Fabi Puter dan Dinda Puter, tapi itu nggak ada hubungannya dengan cerita sekarang)

"Maaf, Fabi memang suka lebay kalau bercanda," kata Dinda. "Mari ke rumah kami!"

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 2: Nggak Tahu Malu

Di rumah pasangan Puter, mereka disuguhi banyak makanan enak. Kedua anak yang urat malunya udah putus ini tanpa malu sedikitpun minta tambah berkali-kali. Mereka cukup senang di situ, walau furnitur rumahnya terbuat dari bagian-bagian vespa, seperti rumah lain di dunia aneh bin ajaib itu. Bahkan tempat tidur mereka terbuat dari jok vespa yang digabung-gabungkan.

"Malam ini menginap saja di sini. Jangan keluar malam-malam, nanti kalian ditangkap Lord Tinton Delemot!" kata Fabi.

"Shiapha dhia thanthe?" tanya Aji dengan mulut penuh makanan. (anak baik jangan meniru ya!)

"Sudah jangan panggil aku tante! Aku cuma bercanda," kata Fabi. "Lord Delemot itu penguasa negeri ini. Dia sebetulnya pengusaha vespa yang frustasi. Kemudian ia mendapat kekuatan sihir dan ia menguasai negeri ini."

Aji dan Donni manggut-manggut kayak marmut ngantuk.

"Dia frustasi, makanya negeri kami jadi penuh sampah dan vespa," tambah Dinda.

"Kami akan melawannya!" kata Donni (yang baru saja menghabiskan porsi ke-4 kambing gulingnya dan sekarang menyantap es puter buatan pasangan Puter).

"Hah? Mana mungkin?" tanya pasangan Puter.

"Tenang, kami kan tokoh utama. Pasti kami akan menang!" kata Donni dengan gaya sombong dan narsis (plus gaya yang kalau digambarkan pasti bikin pembaca muntah 7 hari 7 malam, makanya tak ditulis). Aji ikut mengiyakan dengan gaya yang tak kalah jijay. Sementara suami-istri Puter hanya mlonga-mlongo saja.

"Kalau begitu biar kuberitahu. Kekuatannya terletak pada kacamatanya. Kalau kacamatanya diambil, ia tak bisa membaca buku mantranya," kata Dinda.

2 anak itu hanya ber-Oh-ria, menyebabkan suami-istri itu meragukan bahwa mereka pahlawan, karena mereka tambah mirip orang mental terbelakang dan sakit jiwa akut.

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 3: Extra Chapter Pengisi Waktu Luang

Esoknya 2 anak itu pamit untuk pergi ke puri Tinton Delemot, Puri Bong (bukan bunyi gong yah!)

"Kalian yakin?" tanya Dinda.

"Kalian tidak cari mati?" tambah Fabi.

"Oh, yakin sekaleeeehhh!" kata Aji, lagi-lagi bergaya tante-tante di sinetron.

"Karin-sensei sudah memberi spoiler bahwa kami akan mengalahkannya. Pasti happy end," tambah Donni. "Mohon doa restu."

(Nia memukul Karin karena memberi bocoran)

"Mau berapa biji restunya? Tunai, pakai kartu kredit, atau transfer?" tanya Fabi, yang lagi-lagi dikemplang istrinya karena (lagi-lagi) bikin humor keterlaluan.

"Bye-neee~~~!" kata 2 orang jagoan (?) kita dengan gaya bencong yang bikin Denta ngiri.

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 4: Logat Ambon?

Siangnya mereka tiba di puri Bong. Mereka segera menjalankan rencana.

"Paduka, ada 2 orang mencari Paduka," kata seorang pelayan.

2 orang itu masuk. "Yang Mulia, kami datang untuk menawarkan kacamata," kata Donni. Aji mengeluarkan kacamata emas dengan miniatur vespa mini di gagangnya (yang nggak jelas asli apa palsu).

Tinton langsung mupeng (muka pengen) "Wauw! Mau donkz!" serunya dengan logat Ambon (penulis digetok karena aneh-aneh).

"Ijinkanlah kami mencopot kacamata Paduka," kata Aji sembari mencopot kacamata Lord Klakson, eh, Tinton (abis namanya mirip bunyi klakson). Donni memanfaatkan itu untuk mencuri buku mantra.

"Kita panggil 2 pengarang itu saja," usul Aji. Ia segera merapal mantra untuk memanggil benda/mahkluk dari dunia lain.

"Wo ai ni wo ai no, rupamu kaya tela!"

Dua anak itu H2C (harap-harap cemas) menunggu efek mantra itu.

“Hei, mana kacamataku?” tanya Delemot.

“Maaf, ketlingsut, Paduka!” jawab Donni. Ia segera membujuk dan memuji-muji Tinton agar Tinton tak menyadari ia sedang ditipu.

"Wah, Paduka lebih keren kalau tidak memakai kacamata!" pujinya dengan gaya menjilatnya yang legendaris.

"Terima kasih, api aku tak bisa melihat dengan baik."

Donni berpikir keras. Melihat rambut di leher Tinton, yang mungkin calon jenggot yang nyasar, ia segera melancarkan jurus-menjilat-ala-pemakan-semut (hewan yang lidahnya super lengket itu, loh!), "Wao, keren sekali rambut yang tumbuh di leher Paduka itu!"

Tinton tersanjung. "Benarkah? Tadi pagi aku mencatoknya lho," ujarnya bangga.

"Paduka bisa masuk Guiness atau Ripley," puji Donni lagi.

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 4: Lintas Dimensi

Di SMP Pangudi Luhur, kelas 7C sedang pelajaran Bahasa Indonesia, diajar Bu D****.

Karin—pengarang pertama—asyik menyanyikan sebuah lagu yang tidak jelas bahasanya.

Tiba-tiba ia merasa kakinya ditarik.

"Hueh?"

Pengarang kedua, Nia, alias Tifa alias Nenek, yang sudah 1/2 tertidur karena bosan, terbangun kaget. Kakinya juga ditarik!

"Woi, Karin! Jangan tarik-tarik!"

"Aku tidak menarikmu!"

Tetapi mereka terus merasakan tarikan yang mencurigakan itu.

"Apa kita dipanggil ke dunia lain ya? Aku pernah membaca yang seperti ini di novel fiksi ilmiah. Padahal lagi pelajaran!" kata Karin.

"Bukannya kamu tidak memperha..." kata-kata Nia terputus. Mereka keburu menghilang dari kelas dan berada di tempat aneh.

"Sepertinya kita sedang perada di zona perantara dimensi kita dengan dimensi lain." Nia hanya bengong karena kaget dan bingung (maklum, nenek-nenek!)

BLUGGH! Mereka terjatuh di Puri Bong.

"Daijoubu, oba-san (baik-baik saja, nek)?" tanya Karin. (Maklum, dia otaku, pakai bahasa Jepun, biar ngakunya bukan pengkhianat bangsa! *digebuki Karin pakai suling*)

"OI! Bantuin dong! Kami lagi melawan Lord Tinton Delemot nih!" kata Aji.

"Ara? Mahkluk apa ini? Sore tottemo warui ne (Buruk sekali)!" kata Karin.

"Hoi! Kami Donni dan Aji di cerita kalian! Petualangan Duo Narsis, ingat nggak?" tanya Donni.

"Ya! Dan lestarikan Bahasa Indonesia! Jangan pakai bahasa Cina!" kata Aji bergaya sok patriotik (padahal itu bahasa Jepang).

"Oh, gitu. Tampang kalian jelek sih. Jadi nggak jelas. Kukira kalian..." kata Nia.

"HOI! APA ITU?" tanya Lord Delemot. Rupanya ia kaget mendengar kedatangan sepasang penulis cerita sedeng (orang sama ceritanya sama-sama sedeng) yang berisik itu. Ternyata walau ia rabun berat, nalurinya tajam! “Tunggu! Kalian penipu! Pengawal, tangkap mereka!”

"Gawat!" kata Aji. Donni segera merapal mantra teleport. "Bison bantat cutung bakwan kawi!"

Keempat anak aneh nan gokil ini menghilang, meninggalkan Lord Tinton Delemot yang misuh-misuh.

^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+^+

Chapter 5: The End?

Mereka muncul di sebuah hutan.

"Tunggu, pinjam bukunya!" kata nenek Tifa. Ia merapal mantra pemanggil benda dari dimensi lain. "Wo ai niwo aino, rupa muka yate la!"

Sementara itu di kantor wakasek PL 1, laptop milik Pak W****** tiba-tiba bergerak.

"Gempa!" seru Pak A*****.

Pak W****** bengong, kaget karena laptopnya menghilang.

Kembali ke dunia tempat si Delemot.

"Hei, ini kan laptop Pak W******?" seru Donni.

"Nggak pa-pa nih? Ntar kita diamuk si A*****! Belum lagi bisa dikeluarin dari sekolah, lho!" kata Aji.

"Biar aja! Kan bisa dibalikin lagi pake mantra, wokwokwok?" Nia meyakinkan temannya.

Karin segera mencolokkan flashdisknya ke laptop itu. Ia berencana mengubah cerita. Tapi...

"Hmmm... HASIL MID SEMESTER KELAS 7C?" Nia melihat salah satu folder.

"Ayo kita ubah nilai kita!" seru Donni semangat.

"Jangan! Cari gambar vespa di internet saja!" kata Aji.

"Dasar maniak o’on! Di dunia lain dimensi mana ada jaringan internet!" teriak Donni dan Nia.

"Reseeeeh!" kata Karin. Ia merebut laptop dan mengetik sesuatu.

“Tiba-tiba muncul paranormal bernama Ki Gatot Dombermawan yang mencari anaknya yang mirip bakwan.”

BOON! Muncullah seorang paranormal (kayaknya sih, penampilannya sih emang mirip paranormal).

"Aku Ki Gatot Dombermawan! Aku mencari anakku Krismawan yang seperti bakwan (berima lagi!) Apa kalian melihatnya?"

"Sayangnya kami tahu," kata Aji.

"Tapi ada syaratnya!" kata Karin. "Bantu kami melawan Lord Delemot!" sambung Nia.

PLOP!

Nia kaget. "Eh, copot!" Lord Tinton Delemot muncul berteleport dengan alat berupa robot yang bentuknya mirip pispot. Matanya melotot pada Ki Gatot yang pipinya peyot dan tampangnya bolot.

(K: 1 paragraf berima semua! Asyik! N: Memukul K karena mengganggu jalan cerita)

Ternyata ia memang hebat, bisa melacak 4 orang edan itu!

"Tenang!" kata Ki Gatot (padahal yang lain tenang-tenang aja tuh). "Nur saidah swiwi paganio!" Tinton Delemot berubah menjadi lalat, yang ironisnya langsung dilahap katak gemuk yang nangkring di dekat situ.

"Yes!" kata Nia dan Karin.

“Keren! Kayak aku dan Aji!" kata Donni. Ia dan Aji langsung digebuki.

"KALIAN BERDUA! BANGUN!"

Donni dan Aji gelagapan. Rupanya mereka tertidur di pelajaran fisika yang diajar Pak B*****.

“KELUAR!!!!” Mereka pun keluar dengan wajah lesu.

Teman-teman mereka tertawa meledek.

"Ceile... berduaan nih..." (Homo dong?!)

~=~=~!The End!~=~=~

Kesimpulan Cerita Ini:

  1. Jangan mengejek teman yang naik vespa.
  2. Jangan membuka lemari misterius.
  3. Kalau kamu laki-laki, jangan minta dipanggil Tante atau sebagainya.
  4. Jangan bertingkah kayak orang terbelakang mentalnya kecuali kamu memang begitu.
  5. Jangan membuat cerita aneh kalau tidak mau dipanggil ke dimensi lain.
  6. Jangan menyanyi di saat pelajaran.
  7. Jangan mencuri laptop gurumu.
  8. Jangan bergaya lebay seperti yang ada di sinteron/telenovela.
  9. Jangan berbuat jahat kalau tidak ingin seperti Tinton Delemot.
  10. Jangan tidur saat pelajaran fisika (apalagi kalau gurunya galak).
  11. Lestarikan bahasa Indonesia!

muehehehehe....

=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=

CREDITS
=_=
Disutradarai oleh Vendo (dipaksa, dia kan ketua kelas!)

Naskah ditulis oleh Karin dan Nia

Anggaran bikin film diurus Ito, Krisan, dan Ayu

Administrasi dan tulis-menulis diurus oleh Mega dan Bobie

Direkam oleh Gitta, Hana, Yulius dan Yona

Donni diperankan oleh Donni

Aji diperankan oleh Aji

Fabi Puter diperankan oleh Fabi

Dinda Puter diperankan oleh Dinda

Lord Tinton Delemot diperankan oleh Tinton

Karin diperankan oleh Karin

Nia diperankan oleh Nia

Pak A***** diperankan oleh Pak A*****

Pak W****** diperankan oleh Pak W******

Ki Gatot Dombermawan diperankan oleh Bapaknya Krismawan

Pak B****** diperankan oleh Pak B******

Anak-anak 7C diperankan oleh Anak-anak 7C

(sori, jadi nyeret kalian ke sini... heheheh...)


PERHATIAN

Cerita di atas 1000% fiksi belaka. Jika Anda menemukan kesamaan nama atau nama Anda diplesetkan/dibawa-bawa, hal itu disengaja. Jangan marah, namanya juga komedi! Hehehe!

=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=

........................lol
Setelah pemutaran film, anak-anak kelas 7C ribut.

Ada yang mengusulkan kalau dibuat sekuelnya, Petualangan Duo Najis, dengan pemeran tetap, tapi ada yang mengusulkan Petualangan Duo Najis diperankan Tinton dan Dimas, ada yang mengusulkan sekuel Petualangan Duo Narsis di Dunia Vespa, ada yang mengritik jalan ceritanya, dan ada yang memukuli kedua pengarang gila yang mengarang cerita ancur dan masih nekat memfilmkannya.

Michael meminta resep kambing guling yang dimakan Donni di chapter 2 pada Vendo (M: “Soalnya keliatannya enak sih!” V: ”Pikiranmu ke makanan terus!”).

Donni dan Aji protes pada penulis lantaran dipermalukan habis-habisan.

Indira a.k.a Brabowo komplen karena nggak ada di film (yang langsung digebuki karena narsis).

Mega protes karena harus menulis draft naskah sepanjang tujuh halaman ("Jariku kapalan!").

Krismawan protes karena bapaknya dimasukin (diplesetin pula).

Bobi dibilang gila tetangganya karena di rumahnya dia masih cekikikan dengan volume superkeras yang bisa kedengaran sampai Mars (Tetangganya bilang, "Hoi, situ tuh memang dari sononya udah gila, jangan ditambahi!").

Memang anak-anak kelas 7C banyak yang memprotes. Tetapi sebetulnya mereka menikmatinya.

Apakah Anda juga menikmati cerita ancur ini?

=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=1=2=3=4=5=6=7=8=9=

EPILOG

"Akhirnya benar-benar selesai, ya, Nek,"

"Ya, sekarang kita harus ikut jumpa fans,"

"Jangan berlebihan, ah,"

"Biasa, orang keren! Eh, kita belum nulis apa Ki Gatot Dombermawan ketemu Krismawan apa nggak,"

"Tenang, bisa ditulis di sekuelnya,"

"Judulnya apa?"

"Sesuai usulan penonton: Kisah Duo Najis! Ceritanya, Ki Gatot bingung karena Duo Narsis menghilang, lalu ia meminta tolong pada Duo Najis yaitu Dimas dan Tinton, dengan memakai mantra pemanggil mahkluk dari dimensi lain."

"Oke, tunggu saja sekuel dari kita! Pe..."

"Bukan kita! Kami! Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar!"

"'Serahlah. Oke, tunggu saja Petualangan Duo Najis! Wokwokwok?"

"Dan sekarang, TAMAT, BENAR-BENAR TAMAT!"

"MERDEKA! HORAS BUNG!"

"Lho, apa hubungannya?"

"Kita harus melestarikan Bahasa Indonesia, katamu?"

"Ya, tapi apa hubungannya dengan 'Merdeka' dan 'Horas'?"

"Nggak ada."

"..."

Minggu, 05 Oktober 2008

Fasting Day at Hogwarts

Suasana Hogwarts di malam hari sangat tenang. Bahkan Dedalu Perkasa seperti tertidur lelap di tengah udara dingin saat itu.

“Sir, bangun, sir!” teriak seseorang di dalam kamar anak laki-laki Gryffindor. “Ini sudah pukul 2 malam, ayo bangun, Sir!”

Akhirnya, anak yang sedang dibangunkan itu bergerak dan dengan malas mulai bangkit seraya menggunakan kacamatanya. “Hoaaahem, sudah pukul dua ya.. Trims, Dobby! Maaf harus menyuruhmu melakukan hal ini,” ucapnya yang membuat si Peri Rumah bernama Dobby melompat-lompat gembira.

“Apapun akan kulakukan untuk Tuan! Mr. Heri Punten, Sir, Dobby juga telah membuat makanan untuk Tuan. Silakan!”

”Wah, sekali lagi terima kasih” jawab Heri Punten, murid Hogwarts dari Indonesia, tepatnya Bogor yang terpaksa melakukan sahur sendirian, karena hanya dia yang Muslim di Hogwarts.

Setelah makan Heri langsung tertidur lagi, padahal tanggung waktu Subuhnya tinggal beberapa menit lagi.

“Oi, Sir! Jangan lupa Solat Subuh ya!”

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Pagi hari tiba, burung-burung bercicit senang, sinar matahari mulai masuk ke Kamar Gryffindor. Semua penghuni kamar itu terbangun, menyisakan suara ngorok dari teman Heri, Ron Weasley yang belum terbangun.

’Hari pertama puasa, mudah-mudahan aku sanggup bertahan sampai Maghrib!’ batin Heri.

Setelah semua terbangun, mereka bergegas berganti baju dan pergi ke Aula Besar untuk sarapan, Heri yang sebenarnya enggan untuk ke sana, akhirnya mengalah juga setelah dipaksa Ron.

Di Aula Besar masih terlihat sepi, mungkin anak-anak masih bermalas-malasan di kamar mereka. Makanan sudah tersaji rapi, semuanya terlihat enak sekali. Ron yang merasa ini kesempatan baik untuk menyerbu makanan-makanan itu sebelum anak-anak lain datang.

”Hewwy, ’au mau ma’anan ni didak?” tanya Ron dengan mulut penuh sambil menawarkan Daging Ayam Bakar.

”Tidak, terima kasih!” jawab Heri walaupun dia agak tergoda untuk mencicipinya.

”’Nnapa? Nyak lho! Abwa ’au se’ang diet?” tanya Ron penasaran.

Sebenarnya Heri mau memberitahu bahwa dia sedang berpuasa, tapi dia malah menjawab, ”Apa? Diet? Aku kan sudah kurus ngapain diet lagi? Aku hanya sedang tidak ingin”. Tetapi, setelah dia berkata itu cacing di dalam perutnya langsung keroncongan merdu, bahkan sebagian cacing perutnya ada yang nge-rap. ’Sabar-sabar, bukanya masih 9 jam lagi!’

Heri bernafas lega, karena akhirnya Ron telah selesai makan dan merekapun pergi dari Aula Besar menuju kelas pertama mereka. Kali ini pelajaran pertama mereka adalah Transfigurasi.

Betapa sedihnya Heri, karena pelajaran Transfigurasi sekarang belajar tentang merubah donat menjadi pizza. ’Huaaa... Tidaaaak! Lagi-lagi ujian, sabar.. sabar.. buka puasa masih 7 jam lagi!’

”Heri, kenapa kau hanya melongo saja melihat makanan itu?” tanya Hermione yang telah bergabung dengan mereka berdua, karena tadi pagi dia pergi ke Perpus untuk tidur.. ups.. untuk mengembalikan buku. Heri yang tadinya tangannya sudah hampir menyomot pizza hasil transfigurasinya langsung kaget. ’Fyuh, hampir saja tergoda, selamat.. selamat...!’

”Trims, Hermione!” kata Heri spontan.

”Heh?” Hermione bingung mendengar jawaban itu namun dia malas untuk bertanya lagi dan memutuskan untuk berkonsentrasi lagi di pelajaran.

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Pelajaran berikutnya, Mantra. Kali ini Prof. Flitwick akan mengajarkan tentang mantra Incendio, mantra untuk menghasilkan api. Heri beryukur pelajaran kali ini tidak berhubungan dengan makanan. Ups, tapi Heri salah karena objek yang akan dibakar adalah daging ayam mentah. Kata Prof. Flitwick sih supaya sekalian buat makan siang. ’Ah, tidak!! Kenapa harus makanan lagi?”

”INCENDIO!” teriak Heri yang membuat ayam di depannya hangus dan hanya menyisakan abu, yang membuatnya tersenyum senang seperti sudah menang melawan musuh bebuyutannya. Tapi, hal itu tidak bertahan lama, karena kebanyakan yang lain membuat ayam itu hanya setengah matang sampai-sampainya wanginya menyengat dan sangat menggiurkan. ’Hiks, ujian apalagi yang akan Kau berikan padaku T_T. Sabar, sabar.. buka puasa sekitar 5 jam lagi!’

Tak terasa pelajaran Mantra juga sudah selesai, menyisakan Heri yang lemas dan semakin kelaparan. Waktunya istirahat, Hermione dan Ron yang melihat keadaan Heri langsung mengajaknya ke Aula Besar untuk makan siang. Namun, dengan sigap Heri menolak ajakan mereka dan semakin membuat teman-temannya bingung.

”Ada apa sih dengan Heri? Sepertinya dari pagi dia kelihatan lemas sekali?” tanya Hermione kepada Ron sambil berbisik.

”Aku juga tidak tahu nih, kelihatannya ada sesuatu yang disembunyikan olehnya,” jawab Ron.

”Ah, sudahlah! Ayo, kita ke Aula Besar!” ajak Hermione yang membuat pipi Ron bersemu merah dan berjalan agak kikuk karena mereka berjalan hanya berdua, setelah Heri meninggalkan mereka.


’Yes, pelajaran selanjutnya adalah Sejarah Sihir! Aku bisa tertidur pulas nih sambil ngebuburit nunggu buka puasa!’ pikir Heri saat dia kembali berjalan bertiga dengan temannya menuju kelas Sejarah Sihir.

Pelajaran dimulai Prof. Binns telah datang dan memulai ceritanya, ”Di kesempatan kali ini aku akan membahas sejarah tentang ditemukannya ramuan Polyjuice! Kata Polyjuice sendiri diambil dari kata ’Poly’ yang artinya banyak dan ’Juice’ minuman jus, kalian tahu kan jus apel, jus mangga, jus melon, dan lain-lain. Jadi kalau diartikan secara harfiah Polyjuice adalah campuran berbagai jus... Namun, bla... bla..”

Heri yang tadinya akan tertidur, jadi terpengaruh oleh penjelasan Prof. Binns. Apalagi ketika dia menyebutkan jus-jus buah yang membuat Heri berkhayal dan membuatnya ngiler. ’Hiks, parah! Kok sejarah sihirnya juga ada bahasan tentang minuman sih, sudah tau aku sedang haus! Ah, kalau begitu aku mantrai diriku saja deh, stupefy.. Grookk.. Groook!!’


”Heri.. Bangun oi!” teriak Ron yang membangunkannya. ”Pelajarannya sudah beres!!!”

”Oh.. hmm.. sekarang pukul berapa?” tanya Heri masih sedikit pusing.

”Sekarang pukul empat lewat 17 menit,” bukan Ron yang menjawab tapi Hermione.

”Yuk, kita makan malam di Aula Besar!” sekarang Heri yang mengajak mereka ke Aula Besar. ’Yuhuuuu, buka puasa tinggal 10 menit lagi!’


Di Aula Besar, sudah banyak juga yang makan. Ron yang sudah dudukpun langsung melahap makanan yang ada di depannya. Tetapi Heri, yang menunggu 5 menit lagi tetap diam, dan perutnya semakin berkokok merdu.

”Haduh, Heri... Sebenarnya ada apa sih? Hari ini kau sungguh berbeda?” tanya Hermione penasaran. ” Aku tahu kalau kau sedang menyembunyikan sesuatu. Ayolah jangan main rahasia-rahasiaan denganku!”

Heri yang sudah tidak punya alasan untuk menghindar, dan demi mengulur waktu akhirnya menjawab, ”Hmm.. aku sedang berpuasa!”

”Oh, kenapa aku tidak sadar.. Kau kan muslim ya dan hari ini adalah 1 Ramadhan!”

”Heri, ’au mau ’ue phay ku didak?” Ron menawarkan kue pie-nya. Heri tergiur, tapi dia tetap sabar, ’1 menit lagi!’ batinnya.

”Euh, Ron kau mendengarkannya tidak sih? Heri itu sedang berpuasa jadi dia tid---”

”Selamat Makan!! Alhamdulillah, sudah bedug... hehehe!!”” teriak Heri senang dan langsung melahap makanan di depannya seperti orang yang belum makan selama seminggu. Hermione dan Ron hanya tersenyum melihatnya.

”Mudah-mudahan aku bisa menjalani puasa sebulan ini dengan baik walaupun aku hanya berpuasa sendirian!”

”Tidak, sendirian kok...” kilah Hermione. ”Kita juga akan menemanimu, iya kan, Ron?” Ron yang mendengar itu langsung tersedak.

Timun "Harry" Mas

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri Potter yang miskin. Mereka berdua harus merawat kebun kecil mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. James sang suami bekerja siang dan malam (pagi-pagi tidur) untuk mencangkul kebun mereka. Lily sang istri sibuk menyiangi rumput liar dan memasak untuk suaminya. Meski miskin namun mereka adalah pasangan suami istri yang sangat berbahagia.
Tak lama mulailah timbul masalah. James sudah tidak dapat bekerja terlalu berat akibat asam urat yang ia derita. Lily sering memarahinya karena James terlalu sering makan jeroan sapi (karena tidak sanggup bila daging). Mereka pun tidak diberkahi anak. Mereka iri dengan keluarga Weasley tetangga mereka. Keluarga itu kini dikaruniai putra ke-6. Lily selalu mengingatkan Moly untuk segera ikut program KB karena jika punya anak terlalu banyak juga tidak baik.
Suatu malam, Lily pergi ke luar rumah untuk menikmati udara malam, meninggalkan suaminya yang berteriak kesakitan karena asam uratnya kambuh lagi (“Kan sudah kubilang jangan makan kacang!”). Dia menatap bintang di langit. Betapa banyaknya. Tiba-tiba dia merasa sedih. Air matanya mengalir dari mata hijau cermelangnya.
“Andai aku punya anak,” harapnya.
“HAHAHAHA!!” terdengar suara tawa dari kejauhan.
Lily merasakan tanah bergetar, bumi gonjang-ganjing, seiring langkah besar seorang pria bertubuh amat besar dengan rambut keriting panjang dan jenggot panjang yang dibiarkan acak-acakkan.
“Buto Ijo!!” seru Lily ketakutan.
“Bukan. Aku bukan Buto Ijo. Memangnya badanku hijau?” kata pria yang mengenakan mantel bulu dan yang ternyata bukan Buto Bulu juga. “Rubeus Hagrid, itu namaku.”
“Apa maumu?” tanya Lily takut-takut.
“Aku dengar mau punya anak kan kamu?” tanya Buto Hagrid (Lily memutuskan untuk memanggilnya seperti itu).
“I..iya.”
“Aku bisa membantu kau tahu?” Buto Hagrid mengeluarkan biji emas dari kantungnya. Biji itu terlihat seperti pasir di tangannya yang besar. “Ini biji timun ajaib. Tanam dan akan keluar anak. Ajaib bukan?”
“Wah… bagus sekali. Mau donk!”
“Tapi kau harus menyerahkannya padaku ketika dia berumur 6 tahun.”
“Hah?! Apa?!” tanya Lily dengan gaya berlebihan seperti di sinetron. “Memangnya apa yang akan kau lakukan? Mau kau makan ya?”
“Tidak, tidak suka makan manusia.” sangkal Buto Hagrid. “Tuanku yang akan memakannya. Kau tahu Raden Voldemort?”
“Tidak.”
“Oh, dia itu cuma orang gila dari keluarga petani yang tiba-tiba jadi Raden. Dia ingin menambah kesaktiannya dengan memakan bayi dari timun ini.” terang sang Buto.
Lily hanya ber-Oh-ria.
“Jadi, kau mau bibit ini?” tanya Buto Hagrid.
Setelah mempertimbangkan, akhirnya Lily setuju. Dia memang ingin sekali mempunyai anak. Tidak ada salahnya mendapatkan anak dengan cara seperti ini. Lagi pula, siapa tahu anaknya lebih berguna dari pada suaminya yang bodoh dan kerjanya suka gangguin pembantu tetangga itu?!
“Ok, aku akan kembali 6 tahun lagi. Ingat itu baik-baik! Hahaha!” dengan itu sang Buto Hagrid pun segera pergi.

Lily segera masuk ke rumah dan memberitahu kejadian ini pada suaminya. Suaminya dengan sangat antusias menerima bibit emas ajaib itu. Dia langsung menanam bibit itu dan berharap agar anaknya akan ganteng seperti dirinya.
Keesokan harinya James dan Lily dikejutkan oleh sebuah timun besar berwarna emas. Timun itu sangat besar dan sangat berat sehingga kalau dijual di tukang buah pasti akan laku mahal. Awalnya James mengusulkan untuk menjualnya ke tukang emas (karena bentuknya seperti emas) tapi mengurungkan niatnya saat Lily menginjak kaki James dengan sangat kencang. Mereka berdua berusaha membuka timun itu. Mereka sudah mencoba untuk memotongnya dengan menggunakan pisau dapur, memakai bacok, pakai kuda lumping, pakai intan (boleh pinjam dari orang), sampai dilas, tapi tetap gagal.
Di saat mereka sudah menyerah, tiba-tiba langit menjadi mendung. Petir menggelegar dan tanah bergetar. Lalu sebuah petir menyambar timun besar itu. Segeralah timun itu terbelah menjadi 2. Ternyata di dalamnya terdapat seorang bayi laki-laki dengan rambut hitam. Di dahi bayi itu terdapat luka bekas sambaran petir. Lily segera menggendong putranya dengan penuh kasih sayang.
“Siapa anak ini yang?” tanya Lily.
“Karena dia lahir dari timun mas maka aku akan menamakannya,” James berhenti sebentar, “Mas Potter.”
Lily memukul kepala suaminya sebagai aksi protes atas nama aneh anaknya.
“Ok, bagaimana kalau Harry Potter?”
Maka Harry pun tumbuh menjadi anak yang baik hati, ramah, dan tidak sombong. Suka membantu, rajin beribadah, serta taat kata orang tua.

Akhirnya tibalah hari ulang tahun Harry ke-6. Tiba-tiba saja Lily mendapat petuah bahwa hari ini Buto Hagrid akan datang. Lily ketakutan dan sedih karena dia tidak ingin anaknya diambil. Maka James pun yang maju menghadapi Buto Hagrid.
“Oh hai Potter! Sudah siap memberikan anakmu?” tanya Buto Hagrid.
“Hai Buto Hagrid! Jenggotmu bagus sekali hari ini.” puji James.
“Terimakasih, tadi aku sempat mencatoknya dulu sih.” kata Buto Hagrid dengan bangga.
“Mantelmu juga bagus. Ini dari bulu apa?” tanya James.
“Ini dari bulu berang-berang. Bagus bukan? Aku tangkap sendiri lho.”
Tak lama kemudian James berhasil membuat Buto Hagrid mabok pujian. Akhirnya James berhasil meyakinkan Hagrid untuk tidak membawa anaknya hari itu. (JP: “dia begitu kurus cuma tulang doank. Gak enak buat dimakan.” BH: “Wah, kurus sekali! Pasti ini karena kalian tidak memberi makanan tinggi gizi padanya”)
“Baiklah, aku akan kembali saat ulang tahun ke-11nya.” dengan itu Buto Hagrid pun segera pergi.

Tahun-tahun berikutnya pun berlalu dengan tenang. Harry makin tumbuh menjadi anak yang makin baik. Lily mulai memperbaiki pola makan Harry dan memberikannya makanan tinggi gizi (dia tidak mau diceramahi seorang Buto!)
Menjelang ulang tahun Harry yang ke-11, Lily mendapat sebuah surat yang diantar oleh burung hantu. Lily segera membuka surat itu dan membacanya,

“Dear Mr. & Mrs. Potter
Dengan ini kami mengundang kalian di gua Hogwarts untuk menemui Ki Albus Dumbledore untuk menerima beberapa barang sakti untuk anak kalian Harry Potter. Kami mengharapkan kedatangan kalian pada hari Jumat Kliwon jam 12 siang.
Tertanda,
Wakil Gua, Minerva MacGonagall”

Maka pada hari Jumat Kliwon (yang adalah hari ulang tahun Harry) Lily pun segera pergi ke gua Hogwarts (lagi-lagi asam urat James kambuh). Gua itu tidak begitu jauh. Begitu tiba, dia langsung disambut oleh perempuan tua bernama MacGonagall. Dia lalu diantar ke Ki Albus Dumbledore. Ki Albus memiliki jenggot keperakan yang amat panjang dan mata birunya mengedip ke arah Lily dari balik kacamata bulan separonya.
“Salam hai anakku yang dirundung masalah,” sapa Ki Albus, “aku dengar anakmu akan dimakan oleh Raden Voldemort. Kita tidak boleh membiarkan Raden Voldemort menambah kesaktiannya. Ini, aku berikan barang-barang sakti ini. Serahkan pada anakmu.”
Lily menerima sebuah kantung besar dan langsung pulang.

Sementara itu kediaman Potter mendapat kunjungan seorang pria dengan rambut hitam berminyak serta hidung yang sangat besar. James segera menyuruh Harry bersembunyi. Ia langsung maju menghadapi pria itu.
“Maaf, siapa ya?” tanya James.
“Namaku tidak penting! Ma..”
“Bagaimana kalau kau pergi saja? Kau bukan orang penting kan?” sela James.
“Ok! Fine! (Thank you! And you?!). Aku Severus Snape. Aku datang sesuai perintah Raden Voldemort untuk mengambil anakmu.”
“Ah, mana Buto Hagrid. Aku rindu.”
“Itu bukan urusanmu! Mana anakmu?!!”
“Sabar donk. Ngomong-ngomong rambutmu bagus ya.” itu satu-satunya pujian aneh yang bisa James utarakan karena tidak ada satu pun pujian yang bisa diutarakan pada pria itu.
Snape menatap galak James, “Jangan bohong Potter! Aku tahu kau berbohong! Aku tahu kau cuma mau mengulur waktu sampai anakmu kabur kan? Aku tidak setolol Buto itu! Cepat serahkan anakmu!”
“Wow, kau bisa baca pikiran orang? Kau mau masuk tivi?”
“Bukan urusanmu! Tanpa masuk tivi pun aku sudah terkenal sebagai ahli Oclumency terhebat! Serahkan anakmu!”
Sementara 2 orang ini bertengkar, Lily yang baru pulang dari Gua Hogwarts segera menghampiri Harry. Dia menyerahkan kantung itu kepada Harry dan menyuruh Harry kabur.
“Ah, sial! Dia kabur!!” kata Snape. Dia segera mengeluarkan handphone-nya dan menelpon seseorang, “Ndoro, si Harry kabur Ndoro!”

Harry segera berlari sekencang mungkin. Dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Dia cuma dibertahu oleh ibunya bahwa dia akan diambil oleh seorang Raden. Dia bingung kenapa dia harus lari. Bukankah bagus juga dia bisa tinggal di keraton?
Tiba-tiba dia mendengar suara tawa dari belakangnya. Harry menoleh ke belakangan dan melihat sosok pria dengan muka seperti ular. Mata merah orang itu menatap tajam ke arah Harry.
“Hahaha, akulah Raden Voldemort! Berhenti Harry Potter! Aku akan memakanmu!!” katanya.
Kini Harry tahu kenapa dia harus lari dari Raden gendeng dan menyeramkan itu. Harry berlari dan berlari. Tapi kecepatannya dapat diimbangi oleh Raden itu. Ia lalu memutuskan untuk membuka kantung pemberian Ki Albus. Dia merogoh asal isi kantung itu dan mengeluarkan batu merah yang indah.
“Hah, batu apa ini? Gimana pakenya?” tanya Harry. Karena melihat Raden Voldemort makin mendekat, Harry langsung saja melempar batu itu dan mendarat dengan sangat keras di hidung Raden Voldemort.
“ARGH!! HIDUNGKU!!” Raden Voldemort memegangi hidungnya yang kini berdarah. Ia segera menyembuhkan hidungnya yang patah. Tulang hidungnya tidak dapat diselamatkan. Tanpa hidungnya, Voldemort makin mirip ular.
Harry merasa senang bisa menghambat Voldemort. Tapi bukan saatnya senang. Batu itu tidak cukup untuk mengalahkan Voldemort. Harry kembali merogoh asal kantungnya. Kali ini yang keluar adalah buku dengan sampul hitam dengan tulisan “My Diary” di covernya.
Karena penasaran Harry melihat isi buku itu. Voldemort saat tahu sebenarnya buku apa yang sedang dibaca Harry tiba-tiba menjadi panik.
“Tanggal 29 Februari,” Harry membaca salah satu isi buku itu, “Dear Diary, hari ini aku ngompol lagi. Sebal banget deh! Ini pasti gara-gara kebanyakan minum jus timun semalam. Terus aku …,”
“STOP!! Jangan dilanjutkan!!” seru Voldemort dengan wajah merah padam.
Harry tiba-tiba mendapat ide. “Tanggal 3 Maret, celanaku robek di bagian pantat,” Harry mulai mencari bagian memalukan dari diary Raden Voldemort, “tanggal 5 Mei, perempuan yang kutaksir bilang kalau aku mirip ular, tanggal 7 Agustus celana renangku melorot saat aku terjun ke sungai, tanggal 30 Oktober aku disangka ular sama pawang ular, tanggal …,”
Voldemort langsung membakar buku hariannya dengang kesaktiannya. “Hahaha, sekarang kau tidak bisa mengancamku dengan kejadian memalukan itu.” kata Voldemort.
Harry kembali lari. Kini dia mengambil sebuah jubah hitam dan segera melemparnya ke arah Voldemort. Jubah itu segera berubah menjadi makhluk mengerikan yang melayang-layang di udara.
“Pake dementor toh?” ejek Voldemort. “Mereka menghisap kenangan bahagian. Karena aku tidak punya kenangan bahagia jadi mereka tidak ada pengaruh apa-apa padaku.”
Harry berlari lagi. Dia kembali memasukkan tanganny ke dalam kantungnya. Dia merasa menyentuh sesuatu yang seperti piala. Tiba-tiba saja dia sudah berpindah tempat ke tempat yang sama sekali asing baginya. Harry mengeluarkan piala itu. Sepertinya piala itu adalah portkey, alat untuk pindah tempat.
Harry setidaknya bisa bernafas lega sebentar. Pasti Voldemort sedang kebingungan mencarinya. Tapi dugaan Harry salah. Tak sampai 1 menit kemudian, dia melihat Voldemort berdiri di depannya.
“Jangan remehkan kesaktian Raden Voldemort ya!” kata Voldemort sambil tertawa.
Harry segera mengambil satu-satunya barang yang tersisa di kantung, sebuah bola kristal. Dia langsung melemparnya ke arah Voldemort.
“Bola kristal apa ini?” tanya Voldemort.
Tiba-tiba terdengar suara perempuan yang tinggi melengking dibuat-buat, “Raden Voldemort, kau tidak akan pernah menjadi Raden yang sesunggunya. Akan kuberitahu apa yang menantimu di haru depanmu! Kekalahan!!”
“Tidak!! Bohong!!” seru Voldemort.
“Kau akan mengalami kepahitan yang tidak terbayangkan dalam hidupmu.”
“Jangan!! Hentikan!! Masa depanku tidak seperti itu!!” Voldemort menutup kedua telinganya.
“Kau tidak bisa menolak takdirmu! Kau ditakdirkan untuk kalah!!”
“TIDAK!!!!!” akhirnya Voldemort pun pergi karena tidak tahan mendengar ramalan itu.
Harry menghembus nafas lega.
“Dan kamu Nak,” suara itu kini berbicara pada Harry, “kau akan menjadi tokoh utama buku best-seller dunia.”
Harry hanya tersenyum sambil menjejal bola kristal itu ke dalam kantung. Setelah itu dia kembali ke rumahnya dan menceritakan apa yang ia alami kepada orang tunya.

~FiN~

Jumat, 03 Oktober 2008

sYalalalalaaa....

eigh...
mao ngeblog hal- hal yang penting nih...
tapi koqq males iyaa???
hadooh...

lebarann banyakk banget kecelakaan lho....!
serem yaa ??

kalo pemirsa mao mudik, hati-hati..
kalo sang pengemudi ngantuk, jgn dipaksain, bawa p3k..
bensin juga dicekkk...! kalo habis mana mao jalan mobilnya...





mao ngingetin,
tugas Bu dalgi, bikin dongeng..
wokwokwok???!?

Rabu, 01 Oktober 2008

bouuland boooaaaaaroooeeee !!!!

hikz..hikz...
slamat tinggaL September..
hikz... hikz... [ halah ! lebay, taon dpan jga ada lgi ?? ]

welcome oktoberr !!! ^^




huuuuftt......!~~
makin sepi aja nieH bluug ??

everyone can see lhoo !!!

nda diprivatkhan.....

^^V


ya sudHlah...

met liyat2,,,

mett gabonkz..

mett pha jha??

ok ??

god blessed you and me alwaisH...

hee ^^

Selasa, 30 September 2008

nyum..nyum...

mengutak atik blog itu serruu yaa????

hehehe ^^

berita terkini :


lagi kosong..

yang pasti qta lagi senam jantun buat mengetahui hasil m i d kita..

hehe ^^

Minggu, 28 September 2008

setudent...

1. iNdiRa
= anak pindahan darri baLi... suka di ejekk temen2 siiih... tapi haruss tetep chayoo... wokk?

2. maykeL
= anak satu nih superr narrsis.. nggak anti kamera bangedh... jadi seksi keamanan.. kalo marah ngeri tapi slalu dikacangin.. hehe ^^

3. bobby
= boboho.. diia dari tarakanitha... n dya kalo ketawa, mungin sampe london kedengeran [ mungkin]

4. Bintang
= bintang kecil.. terkenal dengan kecerewetannya... dann apa ya?

5. Clara
= clarra.. dia dari marsudirini,, anaknya pinter,, baekk pulla..

6. Desty
= nggakk tau kenapa diia bisa diejek kambing.. hehee

7. Donni
= ni anakk istrinya si Aji.. abis deket bangett.. dan slalu ketawaaaa... !

8. Erlia
= anaknya halus.. saking halusnya jadi lebayy.. hehee

9. George [josh]
= ni anak pindahan dari flurezz.. tapi dia kalo diejekk seneg lhoo.. !

10. Fabi
= ketawanya kenceng bangedh,,, sok keren padahal cupu..!

11. Fely
= ni fansna narutoo...! suka banget ma anjing...

12. Krisan
= tombong sangadh..! tapi dia suka ma cowo lho...!

13. Anggitt
= terrkenal tingkah laku yang konyoll... hehe

14. Gilang
= enag,, nie pindahan dari ausiiee,,, tapi namanya jowo bangett, hehee,,,

15. Aji
= enah.. ni pasangannya Donni... akrapp bangettt,, ! diejekk vespa malah senang..

16. Sisko
= kalo ngomong baku bangett.. tapi medhokk bangetth.. nah loh..

17.Wibi
= bener2 anag yang malang dikelasku.. karrena ceroboh kale...

18. Hana
= anaknya pendiem bangett... hehe

19. Intan
= nie anak jago karatee.. jelas penah berantemm.. menang lhoo...!

20. Arin
= arin salah satu anak yang latah dikelas... wakakak...

21. Yona
= Dari luar kelihatanya bodo ternyata pintar & kaya

22. Dito
= anak ini konyol.. suka trik..trik.. yang aneh,,,, peace ^^

23. Karinn
= anakna pinterr banget,, trus dia kalo gambar komik keren bangett !!

24. Krismawan
= ni anak yang paling suka ngejek temen2,,, jiakakakk

25. Ayu
= anak yang sangadh rame...

26. Dinda
= nie suka diejekk2... tapi bisa aja sabbarr..

27. Vendo
= suka mengejek dan diejek.. ketua kelas yang esmoci sangadh.. eh, maksudh emosi sangadh

28. Nia
= anak yang narziiz sekali.. menganggap dirinya keren... suka cumi pula : cuma minjem. cuma miszcall, cuma minum... ckckck

29. Gitta
= anak nya rajin, n rapi ssangadh... cowo2 takutt lho kalo dia ngamukk...

30. Mega
= ini anak kalo ngomong pake boso jowo, medhuuokk buangettt

31. Eta
= salah satu anak yang sabar n aktip...

32. Norman
= tampangnya sicH alim... tapi, kalo dah dekett.. babat abis dah..

33. Denta
= 1 kata.... rajanya latah,,, wakakakk...

34. Putri
= anak yangs suuaabbaarrr.... tapi bizsa marah lhoo..

35. Dimas
= anak yang buanyakk tingkahnya... dah didepan tetep aja nakal..ckckck...

36. Tiko
= pendiem.. tapi kalo dah deket... hati2 dah...

37. Tinton
= satuannya dimaz... anak yang nuakall......! uabiiz ......!

38. Trisna
= dia kalo ma cowo emosi berraatt !

39. Ito
= pertamanya sih pendiem n sabarr kalo diejek, tapi jago mengejek juga lhoo...

40. Vina
= paling suka diejek nih...

41. Angi
= anaknya pendiem.. tapi kalo ketawa lebuarr lho...

42. Yuli
= nie ugag awalnya diyem.. tapi pandaii bgdh mengejekk...





cewe cowo suka ngeje..
tapi, semua itu hanya sekedar bercanda...
jadi anak2 dah terbiasa,,,
gak pada tersinggung, malah tertawa ria..
aneh,,



tapi we love clazz n school !!
porreperr,,, !

firzt lupph

Everyone can see
There's a change in me
The all say I'm not the same
Kid I used to be

Don't go out and play
I'll just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to say

It's my first love
What I'm dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do

My First love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what I'm feeling
Coz I'm feeling my first love

Mirror on the wall
Does he care at all
Will he ever notice me
Could he ever fall

Tell me Teddy Bear
Why love is so unfair?
Will I ever find a way
And answer to my pray

tamatt m i d [ ! ]

fiuuh,,,
akhirrnyah kami cmua dah s'lesaee m i d nyaH,,,
liburr lebaran decH,,,,

oh iya, tapi jelash bangedh qta masih pyusink plus eg2kan..

remidi nggakk yaa??

terbayang sangat nanchapp..
wakakakk....

hiks.....hiks.....


shepii neii blognya...

Sabtu, 20 September 2008

hmmm.....

libur bentar lagih...
tapi diusahakan liburan malah banyak pozting blog..
heheheee ^^

tapi 1 minggu ini 7checommunity vakum dulu ya?
mau belajar buat mid..

doakan supaya kami serius dalam pelajaran dan mendapat nilai yang memuaskan..!!
Amin!!!

doakan agar kami bisa mengontrol tingkah laku kami dikelas..
agar guru-guru tidak marah-marah lagi jika masuk kelas kami..



kami juga berterimakasih kepada guru-guru kami yang telah sabar mendidik kami anak-anak nakal ini...

trima kasih my teacher's .....

god blessed you always....

and god blessed we always...


hehee ^^


ya udah..
ini bukan blog terakhir..

cuma vakum 1 minggu kok..
khan kami mau belajar...
buatt mid..

thaa....

hikz..hikz..

kami tau kami emang ngangenin..

weleh....
PDnya....

7che cinta esPEELsa..

ya iyalah kami cinta SMP kita...
SMP kita penuh dengan canda dan tawa.. ciee..
SMP kita juga penuh peraturan..
tujuannya untuk membuat kita disiplin..

setiap kelas fasilitasnya sudah memadai..
jelas ada papan tulis, meja kursi, dan tidak kalah menarik ada TV dan DVD player..
ndeso banget thoo??
hehehee ^^

kita punya lapangan basket yang keren, aula yang banyak ACnya, tempat buat senam lantai, lapangan footsal, lapangan sepak bola, lab. fisika & biology, lab, bahasa, dan yang paling penting punya WC dan kantin..
whehey...


PL juga pernah merai buanyak kejuaraan...
saking banyaknya kami jadi nda inget menang apa aja..
weeeee.....

tapi yang paling penting,

KAMI CINTA PEEL APA LAGI 7 CHE !!




kita selalu akan meluhurkan PL karena SMP kami itu mencari KEBAIKAN...

hidup pL!!!

chayooow!!!

we laff u PL!!


^^




------------- siswa-siswi SMP PL 1 yogya, kelas 7che--------------

Yogyakarta,
20 September 2008

18.32

bye..bye...

Jumat, 19 September 2008

RaJiN MeMbaCha N MeNuLis..

Itulah kelas kami..
kelas kami merupakan kelas yang amat sangat baguus...
anagnya aktif-aktif...

guru-guru yang masuk kelas kami itu pernah ketawa dan pernah marah,
keren khan??

7che gemar membaca..
sampe koran tiyap hari nggak pernah berhenti dibaca...

kelas 7che jga gemar menulis..
buktinya blognya panjang dan fullday...
hehehe ^^

7che jgag murah bersahabatt...

kata guru,
kelas c bukan untukk cerewet..
tapi untuk cerdasssh!!

Rabu, 17 September 2008

1 cangkang = 26 mutiara ???

sumber : kompas


Heboh Penemuan Tiram Berisi 26 Mutiara
Cangkang "Xenophora solaris"
Kamis, 11 September 2008 | 09:07 WIB

TYRA, KAMIS — Tiram berisi 26 butir mutiara tanpa sengaja ditemukan oleh seorang juru masak di kota Tyra, Lebanon, Rabu (10/9). Mutiara-mutiara itu ditemukan Amal Salha, juru masak restoran Al Fanar, ketika sedang dibersihkan sebelum dimasak.

Tiram atau kerang mutiara biasanya hanya menghasilkan satu atau dua butir mutiara. Penemuan 26 butir mutiara dalam satu cangkang kerang merupakan kejadian yang sangat jarang, bahkan belum pernah tercatat.

Kini Amal Salha menunggu kedatangan perwakilan Guinness Book of Records yang rencananya akan mencatatnya sebagai rekor dunia tiram berisi mutiara terbanyak. “Kami membeli tiram ini seharga 10 dollar (Rp 92.000) per kilo,” kata suami Amal Salha, Raymond. “Biasanya kami hanya menemukan satu atau dua mutiara, tapi yang berisi 26 mutiara sangat jarang.”

Amal Salha (50) bercerita, dia sedang membantu putranya di Restoran Al Fanar yang terletak di sebelah selatan pelabuhan kota Tyra ketika menemukan tiram luar biasa itu, Senin (8/9).

“Saya benar-benar tidak percaya,” katanya kepada wartawan, Rabu. “Saya sedang membuka tiram-tiram ketika menemukan sejumlah mutiara yang bersinar di dalam salah satu tiram, begitu terkejutnya sampai saya berteriak.”

Menurutnya, mutiara-mutiara itu berkumpul seperti buah anggur yang menjuntai. Setelah dihitung, Amal menemukan 26 butir mutiara dalam berbagai ukuran. Tiram 'ajaib' tersebut dipanen dari pantai Lebanon.

Tiram mutiara sebenarnya tidak sama dengan tiram-tiram yang biasa dimakan di Eropa. Namun, menurut Amal Salha, tiram-tiram seperti yang dia masak cukup populer di kalangan tentara Italia dan Perancis. Mereka adalah para pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di selatan Lebanon. (AP/VAN)

efek ngambekk nei...

sumber : kompas




Tukang Pos Ngambek, 20 Ribu Surat Terbengkalai
Kamis, 11 September 2008 | 06:12 WIB

FRANKFURT - Seorang petugas pos di Frankfurt, Jerman, merasa hidupnya sangat dibebani keharusan membayar pajak. Pria berdarah Skotlandia itu marah dan membalasnya dengan tidak mengirim sekitar 20.000 surat dan menyimpannya di apartemennya. Padahal, surat-surat itu seharusnya diantarkan ke alamat sebagaimana mestinya.

Polisi Frankfurt, Selasa (9/9), menuturkan, mereka menangkap petugas pos itu setelah tetangganya melihat dia membuang sejumlah surat ke kotak sampah. Si tetangga langsung memberi tahu polisi.

”Informasi berharga menyebutkan, petugas pos berusia 23 tahun ini tidak mengantarkan surat ke alamat sebagaimana mestinya,” ujar polisi lokal.

Polisi yang mengadakan pemeriksaan menemukan kantong serta kotak penuh surat dan benda pos lainnya di apartemen dan gudang pria itu.

Dia mengaku kepada polisi sengaja tidak mengantarkan surat dan benda pos itu karena harus sekolah malam hari dan merasa hidupnya selalu ”dibebani” pajak.

Polisi memperkirakan, petugas pos itu sudah melakukan aksi tak terpuji tersebut sejak Agustus 2007. Total ditemukan sekitar 20.000 surat dalam apartemen petugas pos yang tidak bertanggung jawab itu. Polisi mengerahkan dua mobil pos untuk membawa semua surat dan benda pos yang ada.

ABCD = aduh bok cape deh

sumber : kompas


Ingin Balik ke Masa SMA, Ibu Curi Identitas Anaknya

Minggu, 14 September 2008 | 15:48 WIB
GREEN BAY, MINGGU — Masa-masa SMA adalah masa terindah dalam kehidupan remaja. Tak heran jika berbagai kenangan selama masa-masa itu tetap lekat di ingatan meski telah lama berlalu. Namun, kenangan-kenangan macam itu tentu tidak dimiliki setiap orang. Banyak juga yang ternyata tidak mempunyai kenangan pada masa SMA. Mungkin Wendy Brown salah satunya.


Wendy begitu terobsesi dengan masa remajanya yang telah berlalu. Pada usianya yang telah menginjak 33 tahun dan mempunyai seorang putri berusia 15 tahun, mimpinya untuk kembali ke masa itu makin besar.

Puncaknya adalah ketika Wendy nekat menggunakan identitas sang anak untuk mendaftar di sebuah sekolah menengah atas, bahkan ikutan mendaftar menjadi anggota tim pemandu sorak. Kebetulan Wendy tak tinggal bersama anaknya. Putrinya itu tinggal dengan neneknya di Nevada.

Kondisi itu memungkinkan Wendy "mencuri" semua identitas anaknya untuk meraih mimpinya tadi. Semua kisah ini tertuang dalam laporan dugaan tindak kriminal yang diserahkan kepada pejabat setempat yang menuntutnya atas kasus pencurian identitas tersebut.

Menurut laporan tersebut, Wendy diduga ingin meraih ijazah sekolah menengah atas sekaligus menjadi tim pemandu sorak karena tak mempunyai masa remaja dan ada sebagian perjalanan hidupnya yang "hilang".

Kabarnya, Wendy sempat datang pada sesi latihan pemandu sorak dan menghadiri acara pesta kolam di rumah pelatih pemandu soraknya. Gilanya lagi, Wendy sempat menyerahkan cek senilai 134 dollar AS untuk keperluan pembelian seragam pemandu sorak kepada pelatih di Ashwaubenin High School. Namun, ternyata cek itu ditolak pihak bank.

Seorang karyawan sekolah Kim Demeny dalam kesaksiannya mengatakan, Wendy bergaya bak remaja, tapi terlihat sangat pemalu. Meski penampilannya lebih tua dari remaja-remaja di sekolah itu, Demeny mengaku terkecoh dengan gaya Wendy yang mirip dengan gaya anak-anak SMA.

Sementara itu, pengawas pendidikan di SMA ini mengaku mulai melakukan penyelidikan karena Wendy hanya sekolah pada hari pertama minggu lalu. Selebihnya ia tak pernah hadir lagi. Kemudian didapati bahwa Wendy pernah terdaftar di Pahrump Valley High School.

Atas ulahnya ini, Wendy terancam hukuman enam tahun penjara dan denda 10.000 dollar AS. Sayangnya, tak ada nama pengacara untuk Wendy yang tertulis dalam berkas tersebut. Sementara itu, nomor telepon Wendy tak berhasil ditemukan. Ada-ada saja....